Kategori

Sabtu, 18 Februari 2012

Banjir? Mesin Mati?

Musim hujan kadang menimbulkan banjir. Dan seperti yang kita tahu, banjir merupakan salah satu musuh besar bagi kendaraan bermotor, khususnya sepeda motor.
Ketika melewati jalanan banjir, banyak lho yang motornya tiba-tiba mogok. Apa yang harus kita lakukan?

Langkah pertama ketika motor mogok setelah menerjang banjir adalah tetap tenang dan cari tempat teduh, terang, dan aman yang memungkinkan kita leluasa memeriksa tunggangan kita.
Siapkan peralatan yang biasanya menjadi bawaan standar motor seperti obeng atau kunci busi.
(Hayo ngaku, siapa yang kunci-kuncinya suka ditinggal di rumah, hehe)

Lalu periksalah busi motor kita. Biasanya busi paling rentan jika terkena banjir. Keringkan busi dan ruang busi yang ada di mesin. Caranya tempatkan kain kering ke lubang busi, gunakan obeng untuk menahannya dan gunakan kick starter beberapa kali untuk membiarkan dorongan dari mesin mendorong air keluar.

Periksa juga saringan udara motor kita. Kadang komponen ini basah terkena banjir, bila dipaksakan akan membuat motor 'brebet' kalau dinyalakan nanti.
Bila bagian dalam saringan udara yang biasanya berbentuk busa atau saringan terlihat basah, maka untuk sementara copot saja saringan udara tersebut. Baru setelah sampai di rumah saringan udara itu dikeringkan dan dipasang kembali.
Setting ulang setelan angin yang ada di karburator. Gunakan obeng untuk melakukannya dan perhatikan bunyi dan reaksi mesin motor untuk menemukan settingan yang tepat.
Coba nyalakan dan kembalilah beraktivitas. Tapi setelah sampai di kantor atau di rumah jangan lupa jemur dan angin-anginkan saringan udara tadi, setelah dirasa kering, pasang lagi seperti semula. Dan tentunya setting ulang setelan angin karburatornya.

Dan yang tidak kalah penting, periksa oli mesin. Sebab biasanya ketika banjir terjadi, air bisa merembes ke ruang oli yang akan membuat oli tercampur dengan air. Ketika itu terjadi, warna oli biasanya berubah menjadi putih.

Jangan panik!
Untuk langkah awal, kuras ruang oli motor kita. Bisa dilakukan sendiri di rumah.
Caranya, siapkan wadah untuk oli yang sudah memutih itu. Keluarkan oli tersebut. Setelah itu, belilah 1 liter bensin dan tuangkan setengahnya ke ruang oli. Lalu gunakan kembali kick starter untuk memompa bensin ke saluran oli yang kemungkinan juga sudah dimasuki air. Hal itu berguna untuk mendorong air keluar dan berkumpul di ruang oli.

Setelah kick starter beberapa kali, keluarkan bensin tersebut dari ruang oli melalui lubang di bawah mesin, tempat oli biasa dikeluarkan ketika ganti oli. Kemudian lakukan hal yang sama dengan setengah liter bensin yang tadi tersisa.
Lalu setelah semua selesai dan bila memiliki kompresor, semprotlah ruang oli itu dengan angin. Setelah itu, masukkan oli baru ke ruang yang baru di bersihkan tadi. Dan motor kita telah siap sedia.

Setelah 2-3 hari, periksa kembali oli mesin, apakah memutih, bila iya, berarti masih ada air yang tersisa. Ganti kembali oli tadi.
Jangan lupa, datanglah ke bengkel langganan untuk pendapat perawatan lebih lanjut.

1 komentar:

  1. informasi dalam blog ini sangat bagus dan layak di publikasikan serta dibaca khalayak ramai.

    BalasHapus